
Rombongan pertama jemaah haji asal Surabaya telah tiba kembali di tanah air setelah menunaikan ibadah suci selama empat puluh hari di Arab Saudi. Total tiga ratus tujuh puluh enam jamaah dari kloter perdana ini berhasil mendarat di Debarkasi Haji Surabaya, mengakhiri perjalanan spiritual mereka. Namun, di tengah kebahagiaan kepulangan ini, terselip sebuah catatan penting: satu orang calon haji dari Tulungagung tidak ikut dalam rombongan kembali ini lantaran kondisi kesehatan yang menurun.
Menurut keterangan Sugiyo, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, situasi ini termasuk dalam kategori "tanazul." Istilah ini merujuk pada ketentuan khusus yang memperbolehkan seorang jemaah untuk tidak pulang bersama kloternya apabila mengalami sakit parah atau memiliki urusan penting yang mendesak. Jemaah yang bersangkutan diharapkan akan menyusul pulang ke Indonesia dengan kloter berikutnya, setelah kondisi kesehatannya membaik dan mendapatkan izin terbang.
Kepulangan kloter pertama ini didominasi oleh para jemaah dari wilayah Tulungagung dan Kediri, yang menunjukkan distribusi keberangkatan awal dari daerah tersebut. Sesampainya di Asrama Haji, suasana haru dan gembira menyelimuti acara penyambutan. Setelah prosesi seremonial yang sederhana namun penuh makna, para jemaah langsung diarahkan untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan bagasi. Proses ini berjalan tertib, dibantu oleh petugas yang sigap, memastikan setiap barang bawaan dapat ditemukan dengan mudah oleh pemiliknya.
Lebih lanjut, artikel ini menjelaskan bahwa setelah berhasil mengidentifikasi dan mengamankan tas-tas mereka, setiap jemaah menerima jatah air Zamzam. Setiap individu berhak atas lima liter air suci yang dibawa langsung dari Makkah. Penyerahan air Zamzam ini juga menjadi bagian dari prosedur akhir di debarkasi, di mana paspor jemaah akan distempel sebagai tanda selesainya seluruh rangkaian administrasi haji di Indonesia. Momen ini menegaskan bahwa seluruh kewajiban dan hak para jemaah telah terpenuhi sepenuhnya.
Pihak PPIH Debarkasi Surabaya terus berkomitmen untuk memastikan kepulangan para jemaah haji berjalan lancar dan aman, termasuk penanganan khusus bagi jemaah yang memerlukan perhatian medis. Situasi ini menunjukkan kesiapan dan responsibilitas penyelenggara dalam menghadapi berbagai dinamika di lapangan, demi kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah haji Indonesia.