
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan jaminan tegas bahwa proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD dan SMP di kota ini akan berjalan lancar tanpa ada penumpukan atau antrean panjang. Dengan dibukanya pendaftaran untuk SD negeri dan menyusul SMP negeri pada akhir bulan ini, pemerintah kota berkomitmen penuh terhadap sistem yang efisien dan transparan.
Kunci dari kelancaran ini adalah implementasi sistem pendaftaran yang sepenuhnya berbasis daring. Ini berarti seluruh tahapan, termasuk perolehan PIN SPMB, dapat diakses dan diselesaikan oleh orang tua calon siswa dari kenyamanan rumah masing-masing, menghindari kebutuhan untuk datang ke sekolah secara fisik.
Untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat, Eri Cahyadi secara langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi posko konsultasi dan fasilitas pendaftaran digital, seperti di SDN Kaliasin 1 dan SMPN 6 Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa semua sistem dan tenaga pendamping siap sedia melayani.
"Saya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk memastikan tidak ada lagi orang tua yang kebingungan atau terjebak dalam antrean. Seluruh persiapan telah kami lakukan dengan matang menggunakan platform digital agar mudah diakses dari mana saja," ujar Wali Kota Eri saat berada di SDN Kaliasin 1 pada Kamis (12/6/2025).
Dalam kunjungannya, Eri juga mengapresiasi peran aktif para guru kelas 6 SD yang sigap memantau dan membimbing siswa-siswi mereka agar memiliki PIN yang diperlukan untuk pendaftaran ke jenjang SMP. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara sekolah dan pemerintah kota demi kenyamanan seluruh pihak.
"Harapan kami adalah agar suasana di lingkungan sekolah dasar dan menengah tetap kondusif, tanpa kepanikan, dan semua tahapan berjalan dengan sangat transparan," tambahnya.
Di SMPN 6 Surabaya, Eri meninjau kesiapan sarana komputer dan tim pendamping di posko konsultasi SPMB. Baginya, digitalisasi layanan publik, termasuk dalam sektor pendidikan, adalah standar yang harus diterapkan di Kota Pahlawan.
"Dengan sistem digital ini, tidak ada lagi alasan untuk antre atau melakukan perjalanan jauh. Apabila ada kendala, masyarakat dapat langsung mendatangi posko konsultasi di sekolah terdekat, di mana para guru siap memberikan bantuan," jelasnya.
Eri Cahyadi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian SPMB tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada diskriminasi atau hambatan teknis yang berarti.
Orang tua calon murid diimbau untuk tidak menunda proses pendaftaran. "Jangan sampai terlambat, dan jangan panik. Semuanya bisa diselesaikan melalui ponsel pintar Anda dari rumah. Namun, jika memang ada kesulitan, posko kami siap sedia membantu," pungkasnya.